RockYou FXText

Kamis, 28 Agustus 2008

Dinner














Wah seneng banget malam itu, kita sama temen-temen satu tempat kerja di wahana pergi makan malam, kalo bahasa gaulnya cih dinner. Padahal awalnya aku Cuma bercanda ngajak mereka makan karena kehabisan kata pada saat ngobrol by telpon. Ceritanya. Teman satu mess ku bernama mahmud (mamoe) dapat pinjaman HP dari rekan kerjanya satu divisi yaitu purnama yg akrab di panggil “Pur”, moe sorry buka kartu, he..he…pada suatu malam kita berniat untuk nelpon orang entah siapa yang penting bisa dihubungi dan ngobrol di telpon. Hi..hii iseng-iseng berhadiah!!! Orang yg kita telpon pertama adalah Inna NB, inna adalah rakan kerja 1 divisi mamoe waktu dia masih di HRD. Orang yang pertama bicara dengan inna adalah mamoe sendiri, secara dia yang beli pulsa jadi berkuasalah!!!!karena dia kehabisan kata-kata lalu dia berkan ponselnya pada ku, wah aku sendiri merasa bingung mau bicara apa soalnya aku sama dia tuh belum terlalu deket,tapi ga apa-apa lah PD aja lagi. Dan aku fikir ini adalah kesempatan aku untuk deket dan akrab ma dia..dan akupun beranikan diri untuk bicara sama dia, yang tadinya aku merasa gugup bicara ma dia, eeeehhh malah terbalik aku yang nyerocos terus kaya penyiar radio..sampai aku ngerasa bahwa aku dah benar-benar deket ma dia. Beda dengan sikap ku saat di kantor, yang pendiam alias phlagmatis, karena kami berani bicara lewat telepon waktu itu jadi keigatan ini sering di lakukan walaupun kita gak tau orang yang kita telepon ngerasa terganggu pa g? karena keseringan itu akupun yang biasanya selalu rame, kalah dan kehabisan kata. Dan aku harus cari topik pembicaraan yang baru agar percakapan kita panjang. Ya sudah aku bercandain inna,, dengan mengatakan bahwa seolah2 ina yg punya acara dan kami di undang untuk datang kerumahnya untuk acara makan. Aku pikir ina merasa kaget, karena sama sekali dia tidak pernah punya niat untuk bikin acara makan-makan di rumahnya apalagi ngundang kita, dia bingung berita ini dari mana. Lalu kau jawab aja aku tau dari purnama padahal semua itu ga ada..jahil banget y kita? Tapi inna gak percaya begitu za bahwa pur yang ngajak kita.. dan diapun menghubungi pur.. dan hasilnya sudah pasti nihil pur tidak berkata apa-apa soal ini, malah dia gak tau apa-apa. Dan ina pun sedikit marah sama kita karena kia telah bohong ma dia, tapi kami tidak patah semangat walaupun mereka ga mau kita kerumahnya, kita sedikit maksa mereka untuk menyetujua acara itu. Tapi tenyata ina memberikan jalan yg lain, yaitu menyarankan bagaimana kalo acara makanya diluar za.. ya sudah lah kami tidak bisa apa2 lagi setuju aja deh.


Sabtu sore setelah pulang kerja kami siap2 untuk pergi makan, karena masih sore dan tempat yang kan kita tuju belum buka jadi kami di ajak ke daerah bintaro yaitu sebuah mall yang besar yaitu Plaza Bintaro.oh ya satu dari teman kamigak bisa ikut karena ada keperluan keluarga dan kami berangkat Cuma 8 orang( aku, olih, indra, mamoe, ucup, andri, pur dan inna), ani bersama dengan andri berangkat duluan menggunakan motor, sedangkan sisanya naek angkot dengan dipimpin oleh pur sebagai guide.sampai disana kami Cuma jalan-jlan, lihat-lihat barang yang di jual, klao punya duit banyak cih pengennya aku beli sesuatu.tapi sayang duitku ga banyak.ya udah dari pada ga tau arah tujuan mending kit abaca-buku di gramedia, masuklah anak2 ke gramedia, bukan kita cih tapi aku sama ucup nunggu mereka di bangku yang ada di depan gramedia. Memperhatikan orang yang sedang belanja, tak terasa waktu hamper magrib, kita pun keluar dari PB(plaza bintaro dan akan menuju ketempat tujuan. Tempat yang akan kita tuju adalah daerah gintung ga jauh dari mess kita cukup naek 1 kali angkot untuk bisa sampai kesana.nama tempat kita makan adalah rumah makan pak item, tapi ga cocok sih di sebut rumah makan karena tempatnya ga berbentuk rumah makan, tenda juga engga, disana hanya disediakan tikar dan meja kecil pendek dengan alat penerangan lampu sumbu kalo di sunda dikenal (centir) dan atapnya langit yang dihiasi bintang dan bulan “kalo ada” hee..hee..tapi dengan dengan cahaya center di tiap meja, suasana di tempat itu menjadi sangat indah, wah klo untuk orang pacaran mah cucok bow… alias cocok banget.

Disana kita pesen makanan yang sama dan yang sedikit asing di mata masyarakat, tapi aku enggak soalnya aku pernah makan makanan ini sebelumnya. Nama makananya itu adalah ayam penyet, tau kan ayam penyet kalo ga tahu berarti belum pernah makan, iya kan? Ayo ngaku zaja deh… daging ayam penyet itu, adalah daging ayam yang di goreng atau dibakar, trus di tumbuk di atas wadah yang terbuat dari tanah liat, tp di tumbuknya itu ga sampeh halus lho, Cuma supaya penyet aja. Gak tau siapa tuh penemu ayam penyet..waktu itu kita makan di tambah suasana hangat dengan hiasan celetukan2 yg bisa bikin ketawa terbahak pokoknya malam itu sangat indah, dan kita pun menikmatinya, lalu aku jadi berfikir ternyata mereka sudah g anggap aku anak baru lagi karena waktu itu udah ga ada rasa canggung untuk saling menyapa ataupun meledek.. akrabnya kita saat itu… I think this experience will be my story for next generation in order to they are understood what the important friendship is. Perut kekenyangan, mulut pegal karena banyak ngunyah di tambah ketawa, kaki ikut2an pegel karena duduk terus.. udah deh kami siap-siap untuk pulang, seperti semula andri pulang bareng ina, aku, pur, indra,dan olih naek angkot lagi deh, dan yang laenya mamu dan ucup, pulang ke bogor. Uch cape juga hari itu tapi indah.. berkahirlah cerita hingga aku dan temanku yang lain tertidur lelap mengharapkan sang bunga tidur datang menghiasi tidur kita..

1 komentar:

mamoe27 mengatakan...

sayang ya... yg paling ganteng kebagian ambil foto kalian semua...
gpp lah, jadi tokoh dibelakang layar..
he....